Wednesday, October 4, 2023
HomeAplikasiMengenal Rooting dan Istilah Android Lainnya

Mengenal Rooting dan Istilah Android Lainnya

ARTIKEL TERKAIT

Ada banyak pengguna Android yang mungkin asing dengan istilah rooting, custom ROM, unlocking SIM, atau semacamnya. Jika istilah itu tidak asing, ya mungkin artikel ini tak cocok buat Anda.

Istilah-istilah itu kerap muncul ketika seseorang membutuhkan sesuatu yang baru dengan Android-nya tanpa mesti mengganti perangkat. Jika Anda membutuhkan pengertian mengenai istilah-istilah tersebut, mari kita kupas satu-persatu.

Rooting

Root dalam istilah Android berarti mengakses sitem file sebuah perangkat Android. Jadi ketika sebuah hp Android di-root maka perangkat tersebut bisa diubah sistemnya sesuai keinginan. Namun risikonya selain kehilangan garansi, juga bisa mengalami kerusakan.

Pengguna Android yang melakukan root atau rooting tentu harus paham terlebih dahulu hal ini. Baru kemudian dia bisa mendapatkan manfaat dari tindakannya dalam melakukan root tersebut.

Manfaat rooting tentu saja banyak. Salah satunya bisa menghapus bloatware yang menyebalkan.

Unlocking

Unlocking dalam istilah per-Android-an setidaknya ada dua, yakni unlocking SIM dan unlocking bootloader.

Unlocking SIM

Istilah ini muncul karena ada SIM yang dikunci atau di-lock. Biasanya pabrikan yang melakukan promosi bundling dengan harga yang lebih murah.

Misalnya Anda membeli hp merek A, harga normalnya satu juta. Namun dengan membeli sistem bundling dengan salah satu provider seluler, harganya cuma Rp900 ribu saja. Tapi ya Anda mesti memakai jaringan dan layanan dari provider tersebut.

Jika suatu saat Anda mau berganti provider, maka Anda harus melakukan unlock SIM.

Unlocking Bootloader

Bootloader merupakan kepingan software yang berjalan ketika Anda menyalakan hp Android, dan biasanya sudah dikunci oleh pabrikan. Anda tidak bisa melakukan rooting jika bootloader ini masih dikunci.

Custom Room

ROM singkatan dari Read-Only Memory. Pada Android, ROM berarti software yang menjalankan perangkat Anda. Setiap pabrikan memiliki ROM mereka masing-masing.

Perbedaan itu kemudian terlihat dari tampilan antar-muka antar perangkat dari pabrikan yang berbeda. Misalnya pabrikan Xiaomi dengan Samsung. Ada aplikasi yang khusus untuk ROM Xiaomi, ada juga yang khusus untuk ROM Samsung.

Nah, custom ROM merupakan ROM yang bukan buatan pabrikan perangkat tersebut. Bisa saja dibuat oleh seseorang, yang pasti bukan ROM bawaan pabrikan perangkat tersebut.

Custom ROM dilakukan setelah hp Android di-root. Jadi kalau menginginkan custom ROM, ya di-root dulu.

Ada beberapa custom ROM yang biasa dipakai:

Pixel Experience: Custom ROM yang satu ini merupakan custom ROM bagi para pemilik Android yang mau memiliki ROM seperti hp Google Pixel.

LineageOS: Custom ROM ini dulunya bernama CyanogenMod. Fiturnya banyak dan menjadi salah satu ROM yang cukup populer bersama Pixel Experience.

AOSP: Android Open Source Project merupakan custom ROM milik Google, dimana sering disebut dengan stock Android.

AOSIP: Android Open Source Ilusion Project merupakan gabungan dari berbagai macam custom ROM.

Diluar itu banyak juga custom ROM bertebaran. Anda hanya bertugas memilah dan memilih mana yang cocok untuk Anda. Hati-hati saja jangans ampai terjebak pada ROM abal-abal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Populer